Agen Bola

Agen Bola
Agen Bola

Wednesday, February 24, 2016

Agen Bola - Cerita Sex: Janda Cantik Menggodaku Imanku

Agen Bola - Cerita Sex: Janda Cantik Menggodaku Imanku

Agen Bola - Venombet.com - Udara pagi ini trasa sejuk skali, seakan mnyambut baik datangnya hari Minggu ini. Secerah wajah tante Ivone yang tengah bercengkrama dengan bunga bunga ditaman. Meskipun nampak angkuh, namun kcantikan wajahnya tak dapat disembunyikan.

Agen Maxbet - Aku baru saja selesai mandi dan berniat ngopi diteras rumah sambil menghirup udara pagi yang segar. Akan tetapi mataku mlihat tante Ivone tengah asyik menikmati keindahhan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala petani bunga Cibodas, tante Ivone nampak srius mmperhatikan tanaman itu.

” Pagi tan ” sapaku.                                Agen Bola Terbaik
” Hmmm… ” balasnya tanpa berpaling dari rumpunan bunga.
” Mau aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi stengah mnawarkan jasa.
” Nda usah!! ” jawabnya juga seraya mmblakangiku.
Aku tak mlihat tante Rita, Hendri ataupun Nita pagi ini.
” Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.
Aku kmbali mmperhatikan tante Ivone yg mmblakangiku. Mulai dari betisnya yg putih mulus mskipun nampak kurus, pahanya yg lebih mulus dari betisnya, bokongnya meskipun trbalut clana pendek, namun trlihat jelas lekukannya.
” Coba dia bisa aku tiduri seperti tante Rita ya? ” gumanku dalam hati.
Belum habis lamunanku,tiba tiba kulihat tubuh tante Ivone trhuyung lemah ingin trsungkur. Dengan cepat aku mloncat dan mmegangi tubuhnya yg nyaris trsungkur itu, mninggalkan sisa lamunan cabulku.
Kurangkul tubuhnya yg mulus dan trlihat lemas sekali.
“Ga papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, sraya mmapah tubuh tante Ivone.
“Kpalaku trasa pusing Fad” jawab tante Ivone lemah.
“Ya udah, istirahat aja didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah.
“Akhirnya aku bisa mrangkulmu Vone” ucapku dalam hati.
Ada sjuta kebahagian dihatiku karna mampu mrangkul tubuh si angkuh trsebut.
Stelah brada didalam rumah, dengan perlahan kududukan tante Ivone disofa ruang tamu. Dengan mnarik nafas tante Ivone duduk dan brsandar pada sandaran sofa. Stelah itu aku melangkah mninggalkannya sendiri. Tak brapa lama aku kembali dngn sgelas air hangat dan mnghampiri tante Ivone yg tengah brsandar disandaran sofa.
“Minum dulu tan, biar enakan!” ujarku sambil mnyerahkan gelas brisi air hangat yg kubawa. Tante Ivone pun mminum air hngt yg kuberikan.
“Makasih ya Fad” ucapnya lemah sambil mletakan gelas dimeja yg ada didepannya.
“Kpalanya masih pusing ga tan!?” tanyaku.
Tante Ivone hanya mnganggukan kpalanya.
“Mau dipijatin ga!?” tanyaku lagi.
“E, em” jawab tante Ivone prlahan seakan tengah mnahan sakit.
Aku pun sgera memijat mulai dari kpalanya dngn prlahan lahan, kmudian dahinya yg dia bilang mrupakan pusat rasa sakitnya.
“Wah, knapa tante Fad!?” tanya Nita yg baru saja pulang.
“Tadi si tante hampir jatuh, kpalanya pusing Nit!” jawabku.
” Trlalu capek kali!? ” ujar Nita sambil mlangkah kedapur.
“Dah aga mndingan Fad” jelas tante Ivone dngn mata terpejam, menikmati pijatan pijatan jariku.
Terasa hangat dahinya brsamaan dngn rasa hangat yg menjalari tubuhku. Harum aroma tubuh tante Ivone trasa mnusuk kedua lobang hidungku. Mmbuat aku ingin lebih lama lagi memijat dan dekat dngnnya.
“Masuk angin kali tan, dahinya aga anget ne!? ” jelasku, brupaya memancing agar niatku tercapai.
“Iya kali? “ujarnya pula, seakan mngerti akan arti ucapanku. Membuatku makin brani lebih jauh.
“Mau dikerikin ga!?” tanyaku dngn penuh haraf kepadanya.
“Memang kamu bisa!?” tante Ivone balik brtanya. Membuat hatiku trasa brdebar tak karuan.
“Ya bisa… ” jelasku dngn cepat, takut tante Ivone brubah fikiran lagi.
“Ya udah, tapi dikamar ya…, ga enak disini” pinta tante Ivone.
Mmbuat hatiku brdebar makin cepat. Dengan prlahanku papah dia mlangkah mnuju kamarnya. Akupun brusaha untuk menahan dan menenangkan hatiku. Yang mulai dirasuki niat dan fikiran kotorku.
Setelah brada didalam kamar, kusarankan agar dia istrahat diranjangnya. Tante Ivone pun mrebahkan tubuhnya sraya brnafas panjang. Seolah olah ada beban berat yg dibawanya. Aku sgera brlalu mngambil obat gosok dan coin untuk mengerik tubuh tante Ivone. Stelah kudapati smua yg kubutuhkan, aku kembali mnghampiri tante Ivone yg tengah menanti. Dengan mmbranikan diri aku memintamya agar dia mlepaskan pakaian yg dipakainya. Dia pun prlahan melepaskan pakaian atau baju yg dipakainya. Shingga tante Ivone kini hanya mngenakan bra yg brwarna pink dan clana pendek saja. Ada getaran hangat mnjalari sluruh tubuhku, saat menyaksikan tante Ivone mmbuka bajunya. Hingga mmbangunkan kjantanan dan hawa nafsuku. Yang memang telah mngendap dibenakku sejak awal, ketika memprhatikan dia ditaman.
Dengan prasaan yg tak mnentu dan dibayangi nafsu dibenakku. Akupun mulai mngusap …
..usap punggung mulus yg mmblakangiku, dngn hati hati sekali.
“Tali branya dibuka aja ya tan??” pintaku pnuh haraf sambil trus mngusap dan mengerik punggung bagus dihadapanku.
“Iya… ” jawabnya lirih.
Menahan kerikan dipunggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau. Yang pasti tanganku sgera melepaskan kait tali branya, sehingga mmbuat branya mlorot mnutupi sbagian payudaranya yg bulat dan berisi. Sperti payudara milik gadis kebanyakan. Stelah tiada lagi penghalang dipunggungnya, akupun membalurinya dngn minyak gosok. Dan jari jemarikupun menari mmbentuk garis dipunggung tante Ivone. Sambil sekali kali mataku melirik kearah payudaranya yg brusaha ditutupi dngn bra dan kedua tlapak tangannya. Tapi hal trsebut mmbuatku smakin terangsang didorong rasa pnasaran yg tramat.
Smentara tante Ivone hanya trdiam sraya mmejamkan matanya yg bulat dan indah.
” Pelan pelan ya Fad!? ” pintanya masih dngn mata yg trpejam.
Tiba tiba pintu kamar prlahan terbuka, nampak Nita tengah brdiri dimuka pintu.
“Tan aku mo kerumah tman dulu ya!?” ujar Nita brpamitan sraya matanya mlirik kearahku.
“Iya Nit… ” balas tante Ivone tanpa brpaling kearahnya. Kmudian scara prlahan Nita mnutup pintu kembali dan brlalu pergi.
Jari tanganku mulai nakal trhadap tugasnya, jariku trkadang nyelinap dibawah ketiaknya brusaha meraih benda yg bulat dan padat brisi yg ditutupinya. Tapi tangan tante Ivone terkadang brusaha mnghalanginya, dngn merapatkan pangkal lengannya.
“Jari kamu nakal ya Fad!? ” ucap tante Ivone stengah berbisik seraya mlirik ke arahku. Membuatku trsipu malu. “Habis ga kuat sich, tan…” jawabku jujur.
Tapi tante Ivone malah melepaskan branya shingga kini payudaranya nampak polos tanpa plindung lagi. Dan langsung menjadi santapan kedua mataku tanpa brkedip. Langsung mmbuat hatiku brdebar debar mnyaksikan pemandangan trsebut.
“Sekarang bisa kamu plototin pe puas dech!!” ujar tante Ivone tak lagi mnutupit buah dadanya dngn kedua tlapak tangannya lagi.
Jantungku trasa bgitu cepat brdetak dan mmbuat lemas sluruh prsendianku. Kontolku brlahan tapi pasti mulai brdiri tegak mngikuti dorongan hasratku.
“Memang dah selesai ngeriknya Fad!?” tegur tante Ivone mngingatkanku. Mmbuat aku sgera mlanjutkan prkerjaanku yg trtunda sesaat.
Hampir sluruh bagian belakang tubuh tante Ivone telah kukerik dan brwarna merah brgaris garis. Hanya bagian bokongnya yg luput dari kerikanku karna trhalang dngn clana pendek serta CD yg dikenakannya. Tapi belahan bokongnya telah puas kuplototin.
Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Kemudian dngn prlahan jari jariku memijati pundaknya. Tante Ivone mnundukan kpalanya, sekali sekali trdengar suara dahak dari mulutnya. “Sudah Fad!” printahnya, agar aku mnyudahi pijatanku.
Baca juga cerita dewasa terbaru dan foto foto bu9il terbaru di www.orisex.com
Dengan prasaan malas akupun mnghentikan pijatanku dan sgera mmbrsihkan sisa sisa minyak dikedua tlapak tngnku.
” Cuci tanganmu dulu biar bersih sana!!” pinta tante Ivone skaligus printah.
Akupun branjak pergi kekamar mandi yg memang ada didalam kamar trsebut. Stelah usai mncuci sluruh tanganku hingga bnar bnar bersih. Akupun kembali menghampiri tante Ivon yg tengah telentang diatas ranjang masih dngn keadaan sparuh bugil. Sperti saat aku tinggalkan kekamar mandi. Hingga payudaranya yg bulat dan brisi nampak mmbusung besar didadanya, dngn puting yg brwarna coklat susu.
“Ayo Fad, kamu mau mainin ini kan!?”.
“Aku juga mau kok!?” ucap tante Ivone sambil mremas salah satu payudaranya hingga putingnya mnonjol kearahku.
Akupun mndekat mnghampirinya dngn perasaan nafsu. Membuat kontolku kian brdiri dan mngeras kencang dibalik clanaku.
Akupun tak mnunggu lebih lama, sgeraku remasi payudaranya yg mnantang. Tante Ivone brgelinjang saat tlapak tanganku mndarat dan meremas kedua payudaranya.
” Achh.., iya Fad trussss ” rintihnya prlahan.
Jari jemariku kian liar mremasi sluruh daging bulat yg padat brisi. JariQ juga memainkan putingnya yg mulai mngeras.
” Iya,.., ayo diisep Fad.., aaaayooo “pinta tante Ivone dngn nafas taj tratur.
Akupun sgera mnjilati dan mengisapi puting payudaranya.
“Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah tante Ivone sraya mmegangi kpalaku.
Aku smakin brnafsu dngn puting yg kenyal sperti urat dan mnggemaskan. Smentara tante Ivone smakin mndesah tak karuan. Tangan kananku meluncur kearah slangkangan dibawah pusar, trus mnyusup masuk diantara clana dan CD tante Ivone. Hingga jari jariku trasa mnyentuh rumput halus yg cukup lebat didalamnya. Tante Ivone mmbuka pahanya tak kala jari tlunjukku brusaha masuk kedalam lobang yg ada ditengah bulu bulu halus miliknya.
“Aowww…” jerit kecil tante Ivone saat tlunjukku brhasil memasuki lobang memeknya. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu.
Smentara kontolku smakin mngeras hendak kluar dari bahan yg mnutupinya.
Cukup lama jari tlunjukku kluar masuk didalam memek tante Ivone, hingga lobang itu mulai trasa basah dan lembab. Sampai akhirnya tangan tante Ivone menahan gerakan tanganku dan mminta mnyudahinya.
“Aaaachhh.., udaahhh., Faddh.., aaachh” rintih tante Ivone.
Akupun menarik tanganku dari balik clananya dan mlepaskan putingnya dari mulutku.
“Buka pakaianmu dong, Fad!!” seru tante Ivone sraya bangkit dan mlepaskan clana pendek serta CDnya. Shingga dia bugil dan nampak rumput hitam ditengah slangkangannya yg baru saja ku obok obok. Akupun mlepaskan smua pakaianku dan bugil sperti dirinya.
Dengan senyum manis kearahku, tante Ivone mendekat dan brjongkok tepat didepan slangkanganku.
“Aouw, gede banget..!!” seru tante Ivone sraya tlapak tangannya mraih kontolku yg telah brdiri dan keras.
Dngn tangan kanan dia mmegang erat batang kontolku, sedangkan tlapak kirinya mngelus elus kpalanya. Hingga kpala kontolku trasa brdenyut hangat.
Kmudian dimasukan kontolku kedalam mulutnya sraya matanya mlirik ke arahku.
“Agghhh… “aku mlengguh tak kala sluruh kontolku tnggelam masuk kedalam mulutnya.
Darahku brdesir hangt mnjalari sluruh urat ditubuhku. Aku hanya dapat memegangi kpala tante …
…Ivone, mremas serta mngusap usap rambutnya yg ikal sebahu. Smentara tante Ivone smakin liar, sbentar mngulum dan mngemud seakan dia ingin melumat sluruh kontolku. Trnyata dia lebih buas dari tante Rita. Trkadang dia mnjilati dari batang hingga lobang kencing dikpalanya.
” Aaaaaaa… ” erangku menahan rasa nikmat nan tramat. Trasa tubuhku melayang jauh tak menentu.
Entah brapa lama tante Ivone mngemut, mnjilat dan mngulum kontolku. Yg jelas hal ini mmbuat tubuhku brgetar dan hampir kejang.
” Gantian dong tan, aQ juga mau jilatin memekmu! ” rengekku, hampir tak mampu mnahan nafsuku.
Ingin rasanya memuntahkan keluar sebanyak banyak. Agar tante Ivone mandi dngn air maniku.
Tante Ivone sgera bangkit brdiri meninggalkan kontolku yg masih brdiri tegak. Kmudian aku mminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yg ada. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yg dihiasi bulu lebatnya. Kedua kaki tante Ivone trtumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai mnjarah memek yg tlah mnganga terkuak jari jemariku, hingga nampak jelas lobang memek yg brwarna merah dan lembab.
Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lorong itu.
“Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah tante Ivone saat lidahku brmain mnjilati lobang memeknya.
“Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil mremas dan mnjambaki rambut dikpalaku.
Lidahkupun smakin liar dan brusaha masuk lebih dalam lagi.
“Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Ivone tak karuan.
Lidahku brhenti mnjilati dinding lobang memek, kini brpindah pada daging mungil sbesar biji kacang hijau. Ku jilati itil yg brwarna merah dan basah dngn air mazinya dan air liurku.
“Aughh…..” suara tante Ivone sperti tersedak sambil mrapatkan kedua pahanya, hingga mnjepit leherku, ketika ku isap itilnya.
” Aaaaa.., auwghhh…., yaaaaa ” ucap tante Ivone lirih.
” Udahhh…, Fad…, udddaah Faadd ” rengek tante Ivone sraya mndorong kpalaku dngn kakinya yg trkulai lemas dibahuku.
Akupun mlepaskan isapan mulutku pada itil tante Ivone dan bangkit brdiri dihadapannya dngn kontol yg masih tegak dan keras. Kemudian mminta tante Ivone agar bangkit dari duduknya. Kini aku yg mnggantikan posisinya duduk dikursi.
Tante Ivone naik keatas pahaku dan tubuhnya mnghadap kearahku, hingga tubuh kami saling brhimpitan. Kmudian tante Ivone mmbimbing kontolku masuk kelobang memeknya dngan jarinya.
” Aagghhsss.. ” rintih kecil tante Ivone ketika kontolku masuk menusuk memeknya.
Tak lama kmudian bokongnya mulai turun naik, mngesek gesek kontolku didalamnya. Aqpun mngimbanginya dngn mmegangi pinggulnya mmbantu bokongnya turun naik.
” Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak Fadd “.
” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau tante Ivone tak karuan jika tubuhnya turun mnenggelamkan kontolku dimemeknya.
” Aauwww, aku ga tahan ne Fadd,…, aaaauwww, yessss ” rintih tante Ivone sraya mnggerakan bokongnya dngn cepat.
Akupun mmbalas reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .
“Aaaaaawhhh……..”erang tante Ivone sambil mnekan bokongnya lebih rapat dengan slangkanganku.
Akupun mengejang mnahan tekanan bokong tante Ivone.
“Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi mmbendung cairan kental dari dalam kontolku. Kamipun saling brpelukan dngn erat beberapa saat dngn brcampur peluh masing masing.
Stelah cukup lama kami brpelukan, kamipun bangkit dngn malas, enggan branjak dari suasana yg ada. Stelah itu kamipun mandi mmbrsihkan tubuh kami masing masing yg basah dngn peluh syurga.
Akhirnya aku bisa menidurimu dan menaklukan keangkuhanmu Ivone Gienarsih.

Link Alternatif Maxbet : www.bolapalace.com

Posted By : Agen Bola Terpercaya


Saturday, February 20, 2016

Bandar Bola - Cerita Sex: Adik Mantanku Yang Aduhai

Bandar Bola -  Cerita Sex: Adik Mantanku Yang Aduhai

Bandar Bola - Venombet.com - Aq dl sempat menjalin hubungan cinta alias berpacaran dengan,sebut saja Febby,seorang cwe yang menjadi tmn satu kampusku.

Agen Sbobet - Febby adalah tipe cwe yang cuek namun suka sekali dengan hal-hal yang berbau seks. Tak heran saat berpacaran,kami sering ML.

Terkadang dihotel,dirumahnya,bahkan Bandar Bola Terbaik kami sempat mencoba sensasi dgn ML disebuah pantai,diantara batu-batu karang namun sedikit jauh dari keramaian pengunjung. Kadang jg kami mencoba sensasi dgn ML dihutan.

Tetapi lebih seringnya kami melakukan “pertempuran” itu di rumah Febby.
Orangtua Febby memang selalu disibukkan dengan kerja mereka yang sebagai owner sebuah resto ( ibu ) dan sebagai Manager operasional sebuah perusahaan swasta ( Ayah ). Jadi rumah Febby,seringnya dalam keadaan kosong,hanya ada dia dan adiknya dan pembantu 1 orang jika orangtuanya sedang berdinas keluar kota.
Aq pun sering sekali datang kerumah Febby, hingga akupun akrab dengan adiknya yang cewek,bernama Dhea. Dhea masih bersekolah disalah satu SMA Negeri. Dhea ini jika dibandingkan dengan Febby,lebih sedikit genit. Dhea mempunyai tubuh yang jauh lebih montok daripada kakaknya.
Cerita Sex ABG | Suatu ketika,aku dan Febby sedang bertengkar yang menyebabkan hubungan kami menjadi berakhir. Tak lama kemudian,aku pun mengajak curhat dengan adiknya,dan menanyakan kenapa Febby berubah drastis,hingga dia memutuskan hubungan secara sepihak. Diperoleh lah info bahwa Febby ternyata telah menjalin hubungan dengan pria lain,dan itu berlangsung cukup lama. Sebenarnya sedih,tetapi kehadiran Dhea yang selalu ada disaat aku membutuhkan teman curhat menjadikanku suka terhadapnya. Febby pun mulai jarang pulang kerumah lagi sejak dia menjalin hubungan dengan pria itu. Aku pun tak ambil pusing. Kakaknya lenyap,yang penting masih ada adiknya.
Selang beberapa lama,aku pun rajin SSi ke Dhea,dan gayung pun bersambut. Mulailah aku semakin akrab dengan Dhea layaknya orang pacaran. Awalnya aku hanya menganggap Dhea hanya sebatas TTM.Suatu hari,Aku bertandang kerumah Dhea setelah mendapat SMS dr Dhea bahwa dirumahnya sedang kosong,dan Dhea takut dirumah sendirian. Pembantunya pun sedang pulang kampung beberapa hari karena anaknya sedang menikah. Akupun meluncur kesana sekitar pukul 7 malam. Setelah itu Dhea mempersilahkan q masuk,dan kami mulai berbincang.
“Lho,emang kakak kamu kemana ?”,tanyaku.
“Kakak ga pulang. Katanya lagi ngurus acara ulangtahunya sahabatnya.”,jawab Dhea.
“Gak pulang ? Jadi kamu dirumah sendirian ?”,tanyaku lagi.
“Iyalah,kak…”,sahutnya.
Disela perbincangan,tak terasa hujan turun dengan deras sekali. Pantas waktu q berangkat tadi udah gerimis,dan anginnya kencang…pikirku.
Dhea pun mengajakku masuk kedlm kamarnya,setelah sebelumnya dia menutup pintu rmh.
“Kak,Dhea mau mandi dulu. Soalnya daritadi blm sempet mandi karena takut. Kakak jangan kmn2 ya…”,katanya.
“Ya..mandi aja…awas ntar ada yang ngintip..”,candaku.
“Ahh…paling-paling yang ngintip kakak sendiri…”,jawabnya sambil tersenyum.
Aku hanya tersenyum balik. Jujur selama dekat itu kami belum pernah melakukan apapun yg “menjurus”. Selang bbrp mnt saat Dhea tengah mandi,aku jadi penasaran akan lekuk tubuh Dhea. Apalagi kamar mandinya itu hanya tertutup sebuah tirai dan kaca bening namun tebal. Perlahan2 akupun mencoba mengintip,namun sial…tak berhasil. Akupun menahan hasrat tsb. Lalu,akupun mengalihkan konsentrasiku ke arah komputer dimeja sebelah ranjang Dhea.
Foto foto telanjang & cerita sex terbaru lainya di www.orisex.com
Kucoba otak-atik komputer tsb bermaksud mencari-cari lagu. Tanpa sengaja akupun melihat sebuah folder berjudul “MY XXX PRIVATE”.. Tentu saja ini menarik perhatianku dan membuatku semakin penasaran. Kucoba membuka folder itu dan kulihat folder itu penuh berisikan Foto-foto Dhea berpose seksi. Dan ada pula beberapa video bokep yang sering beredar (terutama di DS).
Kulihat pula,dibawah keyboard terselip sebuah DVD porno. Wooww….rupanya nie anak Diam-diam menghanyutkan. Aku masih saja membuka dan melihat-lihat foto dalam folder tsb.
Saking asiknya aku melototin tubuh Dhea dlm folder tsb,aku tak menyadari bahwa Dhea sudah berada dibelakangku.
“Ihh….kakak nakal. Buka2 folder Dhea. Dipelototin lagi.”,katanya mengagetkanku.
“Ohh…ini…hehehe…ga sengaja kebuka.. maaf ya…”,sahutku sambil cengengesan.
“Dhea skalian mau tanya,seksi ga tubuh dhea difoto itu ?”tanyanya tiba2.
“Seksi bgt. Lebih seksi dr kakak kmu.”,balasku.
Dhea hanya tersenyum,sambil berjalan menuju ke lemari pakaian yg tak jauh dr situ. Drtd Dhea ternyata hanya berbalut handuk berwarna pink. Akupun kembali berkonsentrasi menonton foto2 Dhea di komputer. Lalu,tiba2 Dhea memanggil.
“Kak,coba liat kesini… Lebih seksi mana..yg difoto atw yang asli ?”,tanyanya.
Spontan aku langsung menoleh dan melihat Dhea ternyata sudah tak terbalut handuk lagi,dan tubuhnya dibiarkan telanjang bulat didepanku. Ternyata bentuk tubuh Dhea begitu montok dan indah dipandang. Dengan togenya yg padat berhias puting berwarna coklat muda,kulirik kebawah tampak vaguna Dhea dihiasi bulu jembi yg sedikit. Aku hanya melongo.
“Kok Dhea telanjang ? Ga malu ma kakak ?”,tanyaku spontan.
“kakak kan udah liat fotonya dhea disitu,jadi ya skalian aja,Kak. Lagian ngapain malu,kan cuma ada kakak disini.”,jawabnya.
“Klo Dhea telanjang gitu,bisa2 Kakak jd pengen.”,sahutku sambil tersenyum mesum.
“Pengen apa,Kak ? Lagian Dhea jg udh bbrp kali liat kakak ama Kak Febby lagi gituan.”,katanya.
“Aduhh…jd kmu pnh liat ya…”,sahutku setengah kaget.
“Iya,Kak. Tp gpp lagi,Kak. Tp gara2 itu jg Dhea jadi sering mikir jorok,foto2 narsis kyk gt,dan……..”,kata Dhea tak sempat melanjutkan kata2nya.
“Dan apa..? Hayoo…”,godaku.
“Emmm….jujur Dhea sering main pake jari,Kak. Sambil bayangin Dhea lagi gituan ma Kakak. Itu krn dhea sering liat kakak lagi gituan ma Kak Febby.
Dhea jg jadi kepengen,akhirnya Dhea ya gitu deh…”,sahutnya.
“Ohh…Klo pengen knp ga blg aja..”,kataku.
“Dhea malu…”,jawabnya.
Merasa dapat angin segar nan sepoi2,aku langsung mencoba mendekati Dhea yg masih dlm keadaan telanjang saat itu. Kucoba untuk memeluknya. Dhea diam saja. Dan kucoba untuk mencium bibirnya. dhea jg diam saja,malah yang ada dia langsung membalas ciumanku dengan penuh nafsu. Tak disangka,dhea ternyata jago berciuman. Disela berciuman itulah,kucoba untuk meremas payudaranya. Dhea tak peduli dan masih melumat bibirku. Malah yang ada,tangannya meremas penisku dari luar celana.
Setelah itu Dhea menghentikan ciumannya.
“ihh…Kakak bru ciuman aja udh tegang.”,katanya sambil meremas penisku.
“Ya..biasa…masih normal berarti. Dhea gag usah malu lagi ya…”,jawabku.
Dhea hanya mengangguk.
Lalu,kubaringkan Dhea diranjangnya dengan posisi terlentang. Aku mulai menciumi lehernya,lalu merambat kebawah dan berhenti disekitar payudaranya cukup lama. Kujilati puting dhea yang mulai menegang,dan sesekali kuhisap puting indah itu. Dhea hanya merintih pelan. Lalu,ciumanku merambat kebawah. Ketika aku akan jilmek,tiba2 Dhea menahanku.
“Jangan,Kak. Dhea malu. Blm pnh digituin. Mending punya kakak aja yg Dhea isep.”,katanya.
“Gak usah malu,Dhea. Enak koq rasanya. Dhea nikmatin aja ya…”,jawabku.
Jariku mulai membelai2 bibir vagina Dhea. Lalu,tanpa basa-basi,kusapu bibir vagina dhea dengan lidahku. Sambil sesekali kumasukkan lidahku menebus bibir vaginanya dan kugerakkan naik-turun. Dhea menggeliat smbil mendesah. Dia tampaknya keenakan sekali.
Lalu kujilati klitorisnya,dan itu membuat Dhea menggelinjang dan mendesah cukup keras.
“Agghhh….Kak…Mmmpphh…..”,desahnya saat klitorisnya kujilati.
Cukup lama,aku menjilati lubang kenikmatan Dhea yang sudah basah tsb,hingga akhirnya Dhea merintih cukup keras.
“Agghh…Kak…Dhea….keluarrr…..Agghhhhhhhhhh. …..mmpphhh….”,rintihnya.
Dhea mencapai orgasme pertamanya hanya melalui jilmek. Saat akan mencapai orgasme itulah,dhea tampak ikut mengeksplorasi klitorisnya,hingga….. Muncrratt….!!!!
Dhea ternyata bisa Squirting….!!! Gokil nie cwe…!!!
Muncratan itu menyeprot pipiku yang saat itu dekat dengan vagina Dhea. Saat Squirting itulah Dhea merintih dan mendesah tak karuan. Dia tampak sangat keenakan sekali….
Aku setengah kaget,ternyata Dhea bisa melakukan Squirt. Ini dia yg kusuka…pikirku…
Setelah orgasme sedikit mereda,Dhea berkata :
“Adduhh..Maaf,Kak. Dhea lupa bilang klo Dhea tiap kali keluar selalu kyk gt. Maaf…”,katanya sambil mencona melap pipiku dengan handuknya.
“Gpp koq. Kakak malah suka yg kyk gitu. Suka banget malah.”,jawabku.
“Kakak buka dnk pakaiannya semua,masa’ Dhea aja yg telanjang.”pintanya.
Akupun segera melucuti pakaianku hingga tanpa sisa alias telanjang. Tampak penisku sudah berdiri dengan tegaknya. Disaat aku dlm posisi berdiri setelah melepas CD ku saat itu disamping Dhea,tiba2 Dhea langsung menggenggam penisku dan dikocoknya.
“Punya kakak besar. Baru kali ini dhea bisa liat dan megang dr dekat.”,katanya.
“Ya..jangan cuma dipegang dn diliat donk. dirasain jg skalian”,jawabku.
Dhea langsung menjilat kepala penisku. Dan mulai mengulum bagian kepala penisku sambil tangan kanannya mengocok batang penisku perlahan.
Ohhh…..nikmat sekali bibir Dhea. Hangat dan lembut. Ternyata Dhea sudah bisa dibilang jago dalam BJ. Entah belajar drmana,aku tidak ambil pusing. Aku menikmati sekali hisapan Dhea terhadap penisku. Kulihat Dhea mulai menghisap penisku. Mengeluarkan-masukkan penisku kedalam mulutnya. Sambil
sesekali dikocoknya,dijilatinya,dan dihisapnya kembali.
setelah sekitar 5 menit Dhea menikmati penisku,kini saatnya utk exe…pikirku…
Ternyata Dhea memintaku terlentang. Rupanya Dhea ingin WOT. Akupun langsung terlentang diatas ranjang,dan Dhea mulai menaiki tubuhku. Tapi kali ini Dhea berposisi membelakangiku. Dimasukkannya penisku menembus bibir vaginanya,kudengar Dhea mendesah saat penisku mulai memasuki lubangnya. Saat sudah masuk semua,Dhea mulai bergoyang. Aky hanya bisa melihat pantat dhea saat itu. Pantat yang sangat indah. Putih,Besar,bulat dan berisi.,…kakaku dlm hati.
Aku menikmati goyangan Dhea yang semakin lama semakin cepat. Lalu dengan posisi penisku masih menancap,Dhea memutar tubuhnya berbalik menghadapku. Lalu dia mulai bergoyang. Kuraih payudaranya dan kumainkan putingnya.
“agghh…..kak….uughhhh…..aahhhh……”,rintih nya.
Dhea berposisi berjongkok,dan menggoyang penisku berputar. Enak sekali putaran itu….
Hingga bbrp menit kemudian,Dhea mempercepat goyangannya dan langsung mencabut vaginanya dr penisku.
CUURR…..CUURR……CRUUTT…. Kembali dhea melakukan squirting. Dia tampak mendesah. Guyuran cairan itu kali ini membasahi perutku. Lalu dimasukkannya lagi penisku kedalam vaginanya dan digoyangnya lagi.
Tak berapa lama,aku meminta Dhea untuk doggy. Ia pun menungging dan kutarik tubuhnya hingga dibibir ranjang. Sambil berdiri,kumasukkan perlahan penisku kedalam vaginanya. Setelah kubenamkan seluruh batang penisku,langsung aku bergerak maju-mundur.
“Ahhhh…..ahh…..terussss….kak……ohhh….”d esah Dhea tak karuan.
Aku terus menggoyang tubuh Dhea,hingga akhirnya 5 menit kemudia Dhea kembali merintih keras.
“Kaak….aku keluar…..ahhh……..ahhh……….”,segera kucabut penisku agar muncratan Dhea dapat kulihat,dan benar saja…Muncratan cairan dr vagina Dhea tampak membasah kasur dan sprei nya. Deras sekali muncratan itu.
Lalu segera kujilat vagina Dhea yang masih basah karena cairan tsb,dan Dhea menggeliat,merintih tak karuan.
“Ooouuhhhh…Kak…..mmmpphh……”,erangnya saat aku jilati vaginanya.
Lalu,kumasukkan lagi penisku,dan kudorong maju-mundur lagi. Bbrp menit kemudian,kusuruh Dhea terlentang. Diapun langsung terlentang dan membuka kedua pahanya. Kuciumi bibirnya yang seksi itu,sambil kumasukkan penisku kedalam vaginanya. Dhea mendesah pelan tapi kusumpal dengan lumatan bibir.
Lalu,kugerakkan pinggulku maju mundur. Kurasakan vagina Dhea sudah sangat basah.
“Aggh…teruuss…kak…Aghhh….uhh….”,rintihny a.
Aku mempercepat gerakanku,sambil kujilati puting payudaranya yang menegang.
tak berapa lama kemudian,Dhea tampaknya akan melakukan squirt lagi.
“Ahhh….kak….mau keluar…kak….ahhhhh…ahh…”,rintihnya.
Kucabut penisku,dan semburan cairan itu kembali menyemprot bagian perutku.
“aahh……..aagghh……….ooohh…….”,era ng Dhea.
Segera kumasukkan kembali penisku dan kugerakkan lagi,kali aku yang akan menyembur.
Aku berbisik ditelinga Dhea sambil terus memompa vaginanya.
“Kakak mau keluar… Boleh dikeluarin dmn..?”,tanyaku.
“Dhea…lebih..ohh…suka ..diwajah dan mulut…kak…”jawabnya sambil mendesah.
Segera kupercepat gerakanku,Dhea tampak menatap mataku sambil memasang wajah nakal,berharap aku akan segera keluar. Dan benar saja…tak lama kemudian saat aku akan klimaks,kucabut penisku dan kuarahkan kemulut Dhea. Dhea meraih penisku dan dikocoknya dengan cepat. Sambil sesekali dikulumnya sebentar dan dijilat kepala penisku. Tak lama kemudian……….
CRROOTT….CRROTTT….CRRROOOTTT….!!!
Muncratlah spermaku kearah wajah Dhea. Dhea tampak masih mengocok penisku.
“Ahh….ahh…..”,desahku.
Kulihat spermaku muncrat ke dahi dan pipi Dhea. Sebagian jg mengarah kedalam mulutnya yang terbuka. Lalu,dikulumnya batang penisku. Dan sesekali dijilatinya kepala penisku kemudian dikulumnya.
Ahhh….nikmat sekali………
Setelah pertarungan antar cairan itu selesai,dan setela kami mandi,kami berbaring bersebelahan diatas ranjang Dhea. Kupeluk tubuhnya,dan kami ngobrol sebentar. Bbrp jam kemudia,Dhea berbisik kepadaku dan mengajakku untuk “bertempur” kembali. Aku pun meladeninya. Kami “bergelut” sepanjang malam itu.
Total kami ML 4 kali dlm mlm itu hingga pagi. Dan total Dhea squirting,aku lupa betul….
( Habisnya berulang2 kali,boss…Susah dihitung…) hingga pagi menjelang,pukul 6 pagi,aku berpamitan pulang,karena bbrp menit sebelumnya sang kakak tlp akan plg jam 7 pagi. Jadi drpd aku bertemu mantan agi,mending aku pamitan pulang. Lagian gak enak juga ntr disangka gmn2 ma adiknya.. (padahal emang iya…)
“Aku pulang dulu ya. Ga enak ntr ma Febby.”,pamitku.
“Iya,Kak.Makasih.”,balasnya.
“Kakak yang terima kasih ma Dhea. Jgn lupa kasih2 kabar ya kalo dhea tkt sendirian lagi dirmh. Kakak slalu siap koq buat Dhea.”,balasku sambil mencium keningnya.
“Iya,Kak..Ati2 ya dijalan.”,katanya.
Akupun bergegas pulang. Sayangnya,bbrp lama kemudian aku dn Dhea hiang kontak krn aku telah pindah tugas. Tp masih bnyk kenangan bersama Dhea. Dan kenangan itu bnr2 indah dan tentu saja nikmat…

Link Alternatif Maxbet : www.7bolabet.com

Posted By : Bandar Bola Terpercaya