Bandar Bola - Cerita Sex: Winda pingin bingiiid om..
Bandar Bola - Venombet.com - Bulan
Januari Tahun 1992,aku ikut mengajar di sebuah SMA Swasta di daerah
Kuningan. Umurku waktu itu 25 tahun,karena tempat tinggalku jauh dari
rumah. Maka aku ikut dirumah teman kakaku, tiap bulan aku membantunya
apapun yg bisa saya lakukan,juga dengan memberi tambahan untuk
belanja,anggap saja aku ngontrak.
Agen Casino021 - Temanku namanya Johana namun lebih
sering di panggil pak Jon,orangnya pendiam,baik wajahnya cukup lumayan,
lahir dari keluarga berada sehingga wajar jika pada saat itu, ketika
guru belum pada punya mobil bahkan motor saja jarang, pak Jon sudah
punya motor dan mobil. Istrinya cantik dan putih.
Jon punya seorang anak
perempuan kelas 1 SMP , Bandar Judi Bola namanya Winda,wajahnya cantik mengikuti kedua
orang tuanya,tubuhnya padat berisi dan kulitnya putih mulus,tubuhnya
agak sedang mengikuti ibunya yang tinggi besar,anaknya ramah dan rajin.
Termasuk anak yg cerdas,pekerjaanya sehari-hari mengutak atik komputer.
Entah setan apa yang merasukiku,kadang
aku berfikiran buruk kalau melihat Winda mengenakan pakaian rumah yang
pendek dan santai,kadang dengan celana pendek dan kaos singletnya ia
ngobrol denganku,seolah sengaja mengundang pikira-pikiran kotorku untuk
menatap lekukan-lekukan tubuhnya yang masih baru tumbuh dan ranum.
Sehingga pada suatu hari Winda pulang
sekolah,bapak ibunya masih ngajar,sedang aku kebetulan 2 hari kosong
tidak mengajar,aku tak bisa menahan diri lagi,ketika terdengar suara air
di kamar mandi,aku membuka atap kamar dan naik ke para-para untuk
mengintipnya mandi. Setelah lama mencari,dari sebuah lubang akhirnya
kutemukan pemandangan yang membuatku amat tertegun.
Nampak winda membuka bajunya,kulit
tubuhnya yg putih sangat mulus,membuat dadku berdebar2,dadanya yg masih
belum terjamah,nampak begitu padat dibalut bhnya,perutnya datar agak
besar sesuai ukuran tubuhnya yg sedang,sementara disela pahanya nampak
gundukan yg cukup besar tertutup celana dalam putih.
Aku semakin tak keruan,apallagi setelah
Winda membuka bhnya,nampaklah sepasang payudara yg amat padat dengan
puting kehitaman yg masih namapk asli dan terjaga. Jantungku semakin
gemuruh,sementara darahku mengelegak menahan berahi,nafasku memburu
tertahan. Winda kemudian membuka celana dalamnya,mataku makin melotot
melihat kemaluanya yg menggunduk dan sedikit berbulu halus,pahanya cukup
besar untuk seorang anak,putih dan mulus.
Aku tahu,kalau nafsuku tak
terpuaskan,maka tak akan bisa tidur. Maka aku beringsut,turun dan
mencari Handbody,lalu terburu-buru naik lagi takut ketinggalan
pertunjukan.
Sesampai dilobang atap,nampak Winda
sedang mengelus elus buah dadanya sambil menatap kaca,kadang matanya
merem,mungkin dia berhayal sesuatu atau mungkin juga sekedar mencuci
payudaranya,tapi bagiku hal itu semakin merangsang birahiku,apalagi
ketika pelan2 dia mengusap2 kemaluannya,lalu pahanya dibuka lebar sambil
duduk dipinggiran bak mandi,aku semakin menggigil,nafasku memburu
seperti kuda habis berlari,nampak lubang kemaluanya memerah,dengan
kelentitnya yg merah kecoklatan.
Tiba-tiba dia mengeluarkan sesuatu dari
gundukan handuknya,dan astaga….aku kaget setengah mati,rupanya Winda
membawa buku porno,ia nampak terpesona dengan gambar2 kemaluan laki2 yg
sedang melakukan persetubuhan dengan bernbagai gaya.
Jarinya kemudian naik turun
menggosok-gosok kelentitnya,kadang jarinya dimasukannya sedikit ke dalam
kemaluannya,dikeluarkan lagi, mulutnya mulai mendesah-desah,
“ SSShhh…ooohhhh…ssshhh…ooohhh..” desahnya,nampak dia menikmati setiap rabaan yg dilakukan di kemaluanya.
Aku segera melumuri tangan kananku
dengan Hanbody,dan kontol yg sudah demikan keras dan meneteskan cairan
madi itu segera kukocok-kocok,nikmat sekali rasanya sambil menatap
pemandangan indah dibawahku. Hayalanku semakin tinggi membayangkan
bersetubuh denagn Winda.
Hingga suatu saat,seolah mengerti
fikiranku,ia membalikan tubuhnya,kaki sebelah kanan diangkat dengan
lutut bertumpu pada bak mandi,sedang kaki kiri masih berdiri
lurus,kepalanya terdunduk kedepan sehingga pantatnya mencut
kearahku…nampaklah pemandangan yg sangat indah dan tak pernah kuduga,
pantatnya yg ranum dan padat mengarah kepadaku dengan lubang dubur yg
kemerahan berkerut2,sementara dibawahnya kemaluannya nampak terbuka
karena kakinya benar2 terkangkang.
Tangan kirinya memegang buku porno
itu,dan nampaklah gambar pantat seorang perempuan yg sedang mendiduduki
laki2 dengan kemaluan yg besar menacap didalam kemaluan perempuan itu.
Rupanya Winda meniru adegan tadi sambil berkhayal.karena tangan kananya
namapak muncul dari bawah perutnya,mmeraih kemalunya dan engosok2
kembali kelentitnya sambil tetap menungging.
Ia kembali merintih2
“ Oooohhh…ssshhh…enak sekali…winda pingin kontol ooohhh…” rintihnya berualang2.
Nampak belahan pantatnya menggaris
membagi kedua pantatnya menjadi dua bergoyang2 kedepan kebelakang
menciptakan kenikmatanya sendiri. Aku tak bisa menahan diri lagi,kepala
kemaluanku terasa nikmat sekali,nafsuku sudah sampai puncaknya…dengan
nafas memburu tertahan,kupercepat kocokanku,sambil memandang lubang
dubur Winda yg kuncup mekar ketika dia nenggosok2 kelentitnya.
“ Ookhhh…ssshhh…win….ooohhh…” desisku meracau…” ennnak winhh….”
Aku merasa nikmat memandang dubur Winda,seolah2 aku berada disana dengan kontol menacap di dubur Winda.
Tiba2 winda memepercepat
gerakannya,desahanya semakin cepat,pantatnya bergetar semakin
cepat..hingga suatu saat,sambil matanya nanar memandang gambar
itu,tubuhnya mengejang…
“” sssshhh…ooohhh…ennnhhaak banggeeethhh…..ooohhhh…”
rintihnya parau…lalu tubuhnya diam.
Barusan Winda merasakan sesuatu yg sangat dahsyat telah menimpa
dirinya,terutama daerah kemaluannya terasa sangat nikmat,dirinya seolah
terbang,melayang dengan kenikmatan yg tak sanggup dilukiskan dengan
kata2.
Aku tak menduga winda yg baik,pintar dan
masih Kls 1 SMP telah melakukan mastrubasi dan telah mencapai
orgasmenya,sehingga ketika tubuhnya melengkung2 sambil menjerit2..aku
tak bisa menbendung kenikmatan di kepala kemaluanku…akupun mengejang dan
menyemprotkan air mani ke dasar langit2 yg tepat berada diatas
Winda,nikmatnya tak terkatakan.
‘ Winddhaaaa……oooooouuhhhhhhhhhhh….”
Erangku panjang sementara kemaluanku berkedut kedut memberi rasa nikmat
kesetiap ujung syarafku.
Nampak dibawah Winda,kembali mandi
seperti tidak terjadi apa2. Ia bernyanyi2 kecil sambil menguyur seluruh
tubuhnya. Melihat itu aku yakin,ini bukan pertama kali Winda lakukan.
Akupun segera kebawah dan keluar dari kamar,membersihkan kemaluanku lalu duduk di ruang tengah sambil menonton TV.
Tak lama kemudian, Winda keluar dari kamar mandi dengan bekain handuk,namun atasnya sudah mengenakan kaos.
“ Wah asyik bener nih yg mandi, ada apa nih lama banget mandinya !” tegurku sedikit menyindir.
“ Yeee…namanya juga mandi,ya harus bersih “ jawabnya mengemaskan,sekilas nampak semu merah diwajahnya. Lalu berlari ke kamar.
“ Yeee…namanya juga mandi,ya harus bersih “ jawabnya mengemaskan,sekilas nampak semu merah diwajahnya. Lalu berlari ke kamar.
Selanjutnya,aku menjadi sering mengintip
Winda mandi,bahkan sekarang ada bonus,karena aku juga dapat menikmati
tubuh mulus istri sahabatku,Bak Tias. Maka aku semakin betah tinggal
dirumah sahabatku. Walau ada rasa bersalah,namun itu membutakan hatiku.
Suatu malam,Jon harus menjemput istrinya
yang sedang diklat di bandung,tentunya harus menginap satu atau 2
hari,karena ia menitipkan Winda kepadaku,aku menyanggupinya untuk
menjaga Winda.
Seperti biasa kami nonton TV sehabis Winda belajar,lalu kami ngobrol yg ringan2 tentang temannya,pelajaran dll.
Setelah itu kami tidur,namun aku sulit
memicingkan mata,sehingga aku keluar kamar,dan tiduran di depan TV
dengan menggunakan kain sarung aku
Menonton TV sambil menanti kantuk.
Ketika kantuk mulai datang,aku tak sadar mulai memejamkan mata,dan TV masih menyala.
Tak lama kemudian,antara sadar dan tidak aku mendengar pintu kamar Winda dibuka,lalu tak lama terdengar suara air disiramkan di WC. Oh,Winda ke air fikirku. Tak lama kesdaranku mulai kembali walau tidak sepenuhnya,Winda nampak berjalan melewatiku,kemudian memperhatikanku,lalu memperhatikan TV yg menyala.
Tak lama kemudian,antara sadar dan tidak aku mendengar pintu kamar Winda dibuka,lalu tak lama terdengar suara air disiramkan di WC. Oh,Winda ke air fikirku. Tak lama kesdaranku mulai kembali walau tidak sepenuhnya,Winda nampak berjalan melewatiku,kemudian memperhatikanku,lalu memperhatikan TV yg menyala.
Lalu ia mendekati wajahku,memperhatikanku,sambil mengambil remote ia bicara kepadaku.
“ Om Di,TVnya Win matikan ya,gak ada yg nonton.”
“ Aku malas menjawab,dan tetap memejamkan mata. TV kemudian mati,Winda kembali ke kamarnya.
“ Aku malas menjawab,dan tetap memejamkan mata. TV kemudian mati,Winda kembali ke kamarnya.
Namun tak lama kemudian aku mendengar kembali langkah Winda mendekatiku,memperhatikanku sejenak,kembali lagi ke kamar.
Aku kembali memejamkan mata karena
terasa kantukku mulai berat. Tapi kembali aku mendengar suara langkah
Winda mendekatiku,aku jadi penasaran,dan sedikit membuka mataku…nampak
Winda duduk mengahdapiku dan menatap wajahku,ada ke kuatiran di
wajahnya..
Lalu tanganya menyentuh tanganku,dan menggoyangkannya…
Lalu tanganya menyentuh tanganku,dan menggoyangkannya…
“ Oom…oom…” katanya,aku yg dilanda
penasaran,membiarkanya dan pura2 tertidur,setelah 2 kali menyentuh dan
membangunkanku,Winda terdiam beberapa saat.
Lalu tanpa diduga,tangan anak sahabatku
yg masih kencur itu dengan bergetar menyentuh bagian tengah tubuhku yg
terbungkus sarung. Sehingga tak ampun lagi…aku bergetar hebat menerima
sentuhannya yg halus dan nampak sangat hati2 itu.
Melihatku nampak pulas,Winda semakin
berani meremas2 kemaluanku…nafasnya mulai tak teratur,sementara badanya
terasa menggigil dan sangat panas. Kelihatanya,ia amat terangsang tapi
takut ketahuan,persis sama denganku setiap aku mengintipnya mandi.
Lalu disibakannya kain sarungku,sehingga
bagian tengah tubuhku yg hanya bercelana dalam terpampang dihadapan
Winda. Aku berdebar2 manati kejadian2 berikutnya yg akan menimpaku.
Nampak Winda menarik nafas dalam2,nafasnya semakin memburu
tertahan2,lalu dengan hati2 ia mulai menurunkan celanaku,aku pura2
mengigau sambil mengangkat pantatku mempermudahnya menurunkan
celanaku,ia aga kaget dan ketika celakau tertarik kebawah,ia menarim
tangannya,namun ketika aku kebali diam,nafasnya terdengar semakin
cepat,tangannya kembali diulurkan dan aku merasa dengkulku lemas ketika
tanganya menyentuh kepala kemaluanku,terasa bergetar hangat dan nikmat.
Namun aku berusaha menahan diri…menanti tindakan winda selanjutnya.
Winda muali mengelus2 kemaluanku dengan
nafas tertahan2,sehingga kemaluanku semakin besar dan keras…nampak Winda
tak lagi mampu mengontrol dirinya,ia membuka celna dalamnya dan
menggosok2 kemaluanya dengan tangan kirinya,sementara tangan kanannya
mengocok2 kemaluanku tak beraturan,mungkin dia belum terbiasa atau gugup
dengan apa yg diperbuatnya…lendir2 kemaluanku mulai berleleran ditangan
anak SMP kencur itu…badanku menggigil menahan nafsu dan nikmat yg tiada
taranya….
Hingga suatu ketika,aku merasakan hangat
dikemaluanku,nikmatnya semakin menjadi2,terasa seperti hendak keluar
air maniku…rupanya Winda memasukan kemaluanku kemulutnya..dan mulai
menjilat2 kepalanya dengan hati2…semantara nafasnya kian
memburu..desisannya terdengar halus ditelingaku…
“ Oooohhhh…sssshhhh…….ooohhhh…”
katanya,ketika kubuka sedikit mataku, nampak Winda setengah telanjang
baju atasnya sudah terbuka semua,Bhnya nampak dibuka keatas,sedang
roknya tersingkap lebar dan celana dalamnya entah dimana, ia bersimpuh
dipinggir tempatku tidur,sementara kepalanya terangguk2 mengulum
kemaluanku,dan tangan kirinya mengocok2 vaginanya.
Ingin aku merengkuh kepalanya dan menekan2 kepala itu agar kemaluanku masuk mengisi tenggorokanya…oooohhh..nikmatnya.
Namun aku tetap pura2 tertidur,berusaha
mengatur nafasku agar dikira benar2 tidur,walau sebenarnya badan ku
gemetaran dan sangat terangsang…
Sedikit2 tagan kiri Winda meraih tangan kananku,lalu disodorkannya tanganku kekemaluanya dengan hati2.
Deg…jantungku seperti mau copot saat menyentuh kemaluan gadis kecil itu,terasa amat empuk ,lembut dan hangat,cairanya sudah basah kemana mana.
Deg…jantungku seperti mau copot saat menyentuh kemaluan gadis kecil itu,terasa amat empuk ,lembut dan hangat,cairanya sudah basah kemana mana.
“ OOOOOHHHKK….” desahnya pelan
tertahan2,lalu pantatnya mengeser2 menggesekan kemaluannya ditanganku
sambil tetap mengulum2 kemaluanku.
Aku selalu memimpikan Winda akibat
selalu mengintipnya,tapi hal ini tak pernah terfikir akan
kualami,sehingga seolah mimpi jadi kenyataan. Aku tergontai2 dihentak2
pantat Winda yg terus menggosokan kemaluannya ditanganku.
Lalu dia menghentikan kulumannya,aku
sedikit membuka mata,ternyata,Winda berjongkok diatas wajahku,paginanya
diarahkan langsung kewajahku,dan dengan hati2 ditekannya pantanya
sehingga vaginanya menyentuh mulut dan hidungku. Aroma Vagina Winda
menyentuh hidungku,sehingga aku semakin tak kuasa menahan diriku. Ia
mendesah2 diatasku dengan sangat hati2. Dengkulnya terlihat
gemetaranmenyangga tubuhnya yg bergerak maju mundur diwajahku.
“ SSShhhhh….oooohhhhh….sssshhh..oooohhh..” desisnya berulang.
Setelah agak lama ia seperti itu,lalu
pantatnya turun dan kemaluannya nampak diarahkan kepada kepala botak yg
teracung diselangkanganku.
Aku semakin terkesiap dengan
kelakuannya,nafsku semakin berat manahan nafsu. Lalu dengan nafas
tertahan2,ia mulai menurunkan pantatnya.
“ Oohhh…oooommm.” Katanya lirih ketika mulut kemaluanya yg hangat mulai mnyentuh kepala kemaluanku.
Dengan hati2 lalu ditekannya
pelahan2,aku merasakan kemaluanku tertekan kebawah dan terasa agak sepat
sulit menmbus vagina Winda. Winda terlihat meringis,
“ Oohhh…perrrih…sssshhh…” tapi kembali ditekannya pantatnya sehingga kemaluanku msauk setengahnya,
“ Aku tak kuasa menahan diri lagi merasakan nikmat yg menyelimuti kemaluanku,hangatnya dinding2 vagina Winda terasa mencengkram kemaluanku kuat2 dan‘ keluarlah lenguhanku tertahan…
“ MMmmmmhhhhh……” Winda agak tersentak dan menghentikan tindakannya,lalu duduk disampingku dengan wajah harap2 cemas.
“ Aku tak kuasa menahan diri lagi merasakan nikmat yg menyelimuti kemaluanku,hangatnya dinding2 vagina Winda terasa mencengkram kemaluanku kuat2 dan‘ keluarlah lenguhanku tertahan…
“ MMmmmmhhhhh……” Winda agak tersentak dan menghentikan tindakannya,lalu duduk disampingku dengan wajah harap2 cemas.
Tapi ketika melihatku tak bereaksi,ia
kembali mengangkangkan pahanya diatasku dan memasukan kemaluanku yg
sudah berdenyut2 tak keruan kedalam vaginanya semakin hati2,sementara
cairanku dan cairan Winda yg membanjir telah menyelimuti kepala
kemaluanku..
Maka untuk tekanannya sekarang ini,amblaslah kemaluanku dalam lubang vagina Winda,diringi eranganya yg tertahan itu.
“ Aa…aaa….uuuhhhhkkk…ssshhhh….” lalu ia
tampak tersentak dan menghentikan gerakannya,nafasnya semakin
memburu,badannya bergetar hebat,seolah dia telah menyelesaikan sebuah
misi,ia bernafas lega dan terdengar ia menghirup nafasnya dalam2.
Winda telah merasakan sesuatu yg belum
pernah dirasakanya,tubuhnya seperti terbang,melayang dan ia mersakan
nikmat yg sangat hebat memenuhi kemaluannya diantara rasa pedih dan
perih yg menyerangnya ketika seluruh kemaluannya ditembus kemaluan
laki2.
Akupun seperti hilang akal,ketika
seluruh kemaluan Winda menelan habis batang kemaluanku,aku Cuma
menggigit bibir sambil mengempotkan pantatku,sebuah kenikmatan yg
dahsyat meng uli uli kemaluanku akibat jepitan lembut dan hangat
kemaluan Winda yg begitu ketat menjepit batang kemaluanku…
Dan aku semakin nikmat ketika Winda
mulai menaik turunkan pantatnya diatasku,dengan pelan dan hati2 ia
menghujam hujamkan kemaluanku menembus memeknya yg masih berbulu halus
itu.
Terasa kemaluan Winda semakinbecek dan
gerakanya semakin lama semakin lancar,kakinya semakin bergetar menahan
bobot tubuhnya untuk tidak menekanku,mungkin kuatir membuatku bangun.
Rintihanya semakin cepat walau tetap
ditahannya,buah dadanya yg keras dengan putting yg tercung, nampak
terguncang2 seiring dengan gerak naik turun tubuhnya.
“ SSShhhh…..sssshhhh…oooookkkhhhh….sssshhhh….ssshhhhh..ommmhhh… ennhhaaakkkkk ooommmmhhhh…ssshhh…”
Andai aku gak pura2 tidur ingin rasanya mengulum dan meremas2 buah dada yg ranum itu.
Winda tampak semakinasik dan menikmati
setiap hujaman2 kemalunku membus tubuhnya,hingga suatu ketika, pantatnya
bergerak semakin cepat,dan tiba2 tubuhnya mengejang berkelejat2
diatasku,kedua lututnya luruh dikiri dan kanan tubuhku,berat pantatnya
seutuhnya menimpa tubuhku,ia menekankan kemaluannya sekeras2nya sehingga
seluruh kemaluanku tertancap seteguh2nya ke dalam lubang kemaluan
Winda.
‘’
OOOggghhh…hhhheeeuuuuuu….kkhhhh…oooommhhhh….” jeritnya parau,lalu
tubuhnya lemas namun tetap tertahan oleh kedua tanganya di kiri kanan
bahuku.
Sudah sejak tadi aku menahan
nafsuku,walau terasa maniku telah terkumpul di kepala kemaluanku namun
aku tetap menahan diri,tapi ketika Winda mempercepat gerakanya,aku tak
sanggup lagi bertahan,badanku menggigil,dan tanpa sadar aku menggeram
sambil sedikit mengangkat pantatku keatas.
“ MMMMMMhhhhhhhhhh….” Badanku mengejang
berbarengan dengan melengkungnya tubuh Winda diatasku,lalu kemaluanku
menyemburkan cairan2 nikmat yg sangat banyak menyiram rahim gadis kecil
itu,terasa ada kedutan2 yg teratur dari vagina Winda meremas2 kemaluanku
ketika cairan sepermaku,terkuras habis oleh mulut Vagina yg kecil
itu,hal itu memberi kenikmatan tambahan sebelum kemaluanku mengecil dan
nafsuku menyurut.
Beberapa saat kemudian,setelah rasa
nikmatnya mereda Winda mencabut vaginanya dari kemaluan sambil
meringis,plok…keluarlah kontolku berlumuran airmani,sebagian sudah encer
dan keluar dari vagina winda menetes klantai,Winda turun dari
tubuhku,dan setelah menutup tubuhku,ia menciumku,lalu tertatih tatih
pergi ke kamarnya.
Aku termenung,mengingat kejadian yg aneh,nikmat,dan membingungkan itu.
Sampai akhirnya besok paginya,Ketika aku bangun Winda sudah tampak siap mau berangkat sekolah,sedang sarapan dengan rambut basah .
Sampai akhirnya besok paginya,Ketika aku bangun Winda sudah tampak siap mau berangkat sekolah,sedang sarapan dengan rambut basah .
Aku ke kamar mandi cuci muka dan gosok gigi,ketika keluar Winda yg nampak kikuk,berpamitan padaku.
“ Om Winda berangkat dulu ya. “ katanya mencium tanganku.
“ Ya sayang,hati2 dijalan “ balasku sambil tersenyum,wajah Winda nampak memerah mendengar sebutan “sayang” dariku yg tidak biasanya.
“ Ya sayang,hati2 dijalan “ balasku sambil tersenyum,wajah Winda nampak memerah mendengar sebutan “sayang” dariku yg tidak biasanya.
Lalu aku merengkuh pundaknya
mengandengnya keluar,sambil jongkok aku kembali berbisik ditelinganya “
Om pengen kamu hati2,jangan ngelamun ya sayang,gih sono berangkat !“
Ia nampak senang dan menganguk,lalu
berjalan keluar dan berbalik menengok lagi sambil tersenyum. Aku jadi
blingsatan sendiri kaya anak kecil.
Sejak saat itu Winda menjadi kekasih kecilku,dan aku benar-benar menyayanginya.
No comments:
Post a Comment