Bandar Tangkas - Cerita Sex: Malam Minggu Pertama, Denis
Bandar Tangkas - Awal kisah ini pada 5 tahun yang lalu,
saat aku semester 2 dan kala itu aku berpacaran dengan seorang gadis
bernama Denis. Baru 2 minggu yang lalu aku nyatakan cinta pada Denis,
saat itu di kantin kampus dan aku sedang asik-asiknya ngobrol
dengannya..sampai pada satu saat yang kurasa tepat aku bilang
Agen Maxbet - ” Nis,,aku sayang sama kamu..aku mau
mulai sekarang kamu jadi pacarku…” lalu dengan tertunduk malu disertai
semburat merah dikedua pipinya dia tersenyum manis sekali lalu berkata..
” aku juga sayang sama kamu, Bandar Tangkas Online tapi aku gak mau kecewa…” sore hari di
kantin kampus saat itu terasa begitu indaahnya hingga aku malu sendiri
dihadapannya karena kegiranganku…
Denis adalah seorang gadis yang
periang..dengan postur tubuh yang sangat ideal untuk gadis-gadis
dikampusku..tingginya sekitar 165cm, dengan rambutnya yang hitam panjang
sepundak, kulitnya putih mulus tanpa cela, ukuran bra nya 36B, ku tau
pada saat aku tanyakan padanya di malam minggu pertama waktu aku datang
ngapel kerumahnya…tubuhnya yang tegak kala berjalan dengan dagunya yang
sedikit diangkat menambah keanggunan seorang gadis..raut wajahnya yang
elok cantik dengan bibir yang selalu tersenyum dan matanya yang
indah..yang selalu mencerminkan segala emosi yang di rasakannya..sungguh
sebuah karya terindah dari seorang gadis yang pernah aku miliki saat
itu.
Malam minggu pertama,
aku datang dan kami mengobrol di halaman samping rumahnya…dia begitu
cantik dengan mengenakan rok terusan bunga-bunga dengan seutas tali
mengait pundaknya yang memperlihatkan keelokan bahu dan kulit tangannya…
“papa mama baru aja pergi, katany mau kondangan tuh” jawabnya saat aku tanyakan kedua orang tuanya.
“Waah kita bisa bebas dong sayang…??” godaku yang disambut rebahan tubuhnya dipangkuanku..
“Waah kita bisa bebas dong sayang…??” godaku yang disambut rebahan tubuhnya dipangkuanku..
Lalu setelah ngobrol-ngobrol disertai
canda ringan aku coba untuk mencium bibirnya yang merah menggoda…lalu
kamipun berciuman, begitu lembut bibirnya dan sedikit basah..setelah
sekitar 15 menit berciuman aku beranikan tanganku untuk meraba
dadanya…sempat dia tepiskan tanganku..tapi aku coba lagi…dan selalu dia
tepiskan tanganku…dan akhirnya dia biarkan tanganku menyentuh pangkal
payudaranya..ternyata aku terhalang dengan bra nya..dengan tanpa
menyerah aku coba untuk mencari letak puting payudaranya..hingga
kutemukan dan kuraba-raba dengan jari-jariku…nafasnya kamipun terrasa
mulai memburu…lalu dia melepaskan ciuman panjang ku lalu menatap
tanganku yang masih sibuk mencari pentil nya…
“susah yaa…??? aku kedalem dulu
yaah..aku mau buka bra biar kamu gak susah..” bisiknya sambil menatap
sayu padaku dan tersenyum…aku iya kan, sambil dia berlalu aku yang
kegirangan segera meluruskan posisi penisku yang terangsang hebat dari
apa yang baru saja aku alami..
Tak lama kemudian dia datang lalu
langsung duduk dipangkuanku kami berhadapan dan tangannya melingkar di
leherku..tatapanya tajam kearahku lalu dia berbisik
“tangan kamu nakal sayang…” aku balas tersenyum
“kamu suka…???” kataku, “tersenyum malu sambil menunduk lalu dia kembali menciumku…
“kamu suka…???” kataku, “tersenyum malu sambil menunduk lalu dia kembali menciumku…
kami berpagutan kembali…dan tanganku
langsung pada sasaran sebelumnya yaitu kedua payudaranya…Darahku terasa
semakin kerasa berpacu karena kurasakan begitu halus dan kencangnya
kulit payudaranya..dan saat kusentuh putingnya, ada nafas tertahan dari
Denis dalam keasyikannya melumat lidah dan bibirku…nafasnya semakin
terengah-engah lalu kurasakan dia menggodaku dengan menggoyang-goyangkan
pantatnya..kini aku yang merasa dipermainkan..dia melepas ciumannya dan
menatapku tersenyum nakal dan dengan tetap menggoyang-goyangkan
pinggulnya..dengan maksud menggodaku…
“Aduuhhhh sayaaaaaang…kamu nakal amaat siiiiccchh…” kataku,
“abis kamu duluaan…” jawabnya.
“punya kamu keras amat sayang…??? kasian aku ma kamu…mau aku keluarin…???” tanyanya,
“abis kamu duluaan…” jawabnya.
“punya kamu keras amat sayang…??? kasian aku ma kamu…mau aku keluarin…???” tanyanya,
lalu aku mengangguk tanda mengiyakan…
Lalu dia beranjak dari pangkuanku dan
beringsut sujud dibawahku…dengan sabar dia menurunkan resleting jeans ku
melepas tali pinggang ku dan menurunkan celana dalamku…sesaat dia
tersenyum menatapku dan kembali menatap penisku…
”Punya kamu gede banget sih sayang…”
sebenarnya aku masih terasa malu saat itu karena baru 3 hari kita
jadian..tapi penisku sudah berhadapan dengan wajahnya yang cantik itu…
Dan selanjutnya dia mulai perlahan
menunduk..menyentuh ujung penisku dengan hati-hati…lalu mengecupnya
sekali sekali…Ohhh,,,sungguh pemandangan yang luar biasa indah…
“Sayang…aku keluarin yaaa…tapi nanti
kalo udah mau keluar bilangin aku yaah…kamu juga liat-liat kedalem
yaa..aku takut bi inah pembantuku nanti keluar..bisa diaduin aku sama
mama papa…” “Iyaaa….” jawabku
Lalu dia mengulum lembut kepala penisku
dengan sekali mempermainkan lidahnya dalam kulumannya…aku nikmati setiap
sentuhan bibir dan lidahnya dipermukaan penisku…
”ohh sayang….” saat dia melepas
kulumannya dia menatapku dengan tatapan manja dan senyum yang
menggoda…lalu kembali dia mengulum penisku sambil tangannya mengocok
perlahan….
Tak beberapa lama aku rasakan dorongan yang begitu kuat terasa di kedua biji pelirku…lalu rasa itu semakin kuat terasa…dan
“Sayaaang aku mau keluaaaaaarrrrrr……………..!!!!” bisikku tertahan
Lalu dia lepaskan kulumannya dan
mengocok semakin cepat pada batang penisku sambil tatapannya tak lepas
melihat raut mukaku..seakan menikmati setiap hentakan tangannya…sambil
sesekali lidahnya menjilat-jilat ujung penisku…dan akhirnya
“Aaaaaaccchhhhh….sayaaaaang” aku keluar
menyemburkan cairan putih kentalku berkali-kali dan kulihat dia tak
beranjak dari posisinya bahkan dia membuka mulutnya seakan menampung
setiap semprotan-semprotan spermaku didalam mulutnya….Ohh, benar-benar
pemandangan yang sangat menggairahkan…
”Ohhh…sayaaang enak bangeeeeeet….!!!!”
“bentar ya sayaang…aku ambil tisue dulu di kamar…” aku hanya bisa mengangguk perlahan dengan mata terpejam…sekilas kulihat dia berlalu dengan senyum simpul tersungging disudut bibirnya…
“bentar ya sayaang…aku ambil tisue dulu di kamar…” aku hanya bisa mengangguk perlahan dengan mata terpejam…sekilas kulihat dia berlalu dengan senyum simpul tersungging disudut bibirnya…
Tak lama dia kembali dengan tisue itangan dan kembali bersujud dibawah menghadap kearahku…
Dengan lembut dan sabar dia membersihkan
sisa-sisa kenikmatanku barusan…selagi aku memperhatikan kesibukannya
tampak olehku buah dadanya dibalik pakaiannya. Dua bukit kembar yang
putih dan begitu mulus tanpa cela berpadu dalam suatu kesempurnaan
sepasang payudara… Ku tarik tali pada pundaknya hingga turun ke
lengannya dan dia mengangkat dagunya sambil tersenyum padaku…
“kepingin yaah kamu…???”
“nanti aku kasih kalo udah waktunya yaa…”
“kenapa..???” tanyaku
“katanya sayang…???”
“minggu depan aku Prita, sama cindy mo jalan-jalan ke Bali…kamu ikut yaah…???” tanyanya,mengalihkan pembicaraanku barusan..
“aku dah pesenin tiket buat kamu…lagian cindy juga bawa cowoknya, jadi kamu ada temennya sayang…”
“nanti aku kasih kalo udah waktunya yaa…”
“kenapa..???” tanyaku
“katanya sayang…???”
“minggu depan aku Prita, sama cindy mo jalan-jalan ke Bali…kamu ikut yaah…???” tanyanya,mengalihkan pembicaraanku barusan..
“aku dah pesenin tiket buat kamu…lagian cindy juga bawa cowoknya, jadi kamu ada temennya sayang…”
Aku hanya bisa mengiyakan…
Bali….sama pacar baru…yang punya
segudang misteri dan kecantikan juga kemolekan tubuh yang sempurna….
bayanganku menerawang jauh mereka-reka apa yang akan kualami minggu
depan bersama Denis di Bali…
“Trus kita nginep di hotel rame-rame gitu…??? tanyaku memancing
“Iya sayang…tapi Prita pesen cottage bukan hotel, ada dua kamar tidur..nanti kita sekamar, trus Cindy ma cowoknya dikamar lainnya..”
“Prita gimana..???” tanyaku…
“Dia nginep di hotel lain sama cowoknya yang disana…gitu” jawabnya sambil masih mempermaikan penisku yang sudah lemes…
“asik dong kita…” dia balas komentarku lagi-lagi dengan tersenyum
“Iya sayang…tapi Prita pesen cottage bukan hotel, ada dua kamar tidur..nanti kita sekamar, trus Cindy ma cowoknya dikamar lainnya..”
“Prita gimana..???” tanyaku…
“Dia nginep di hotel lain sama cowoknya yang disana…gitu” jawabnya sambil masih mempermaikan penisku yang sudah lemes…
“asik dong kita…” dia balas komentarku lagi-lagi dengan tersenyum
Setelah dinaikan kembali retsluiting
celanaku, dia kembali duduk dipangkuanku…lalu bibir kami kembali saling
bertemu…lidahnya kembali ku kulum-kulum didalam mulutnya…hingga dia
terasa nafasnya kembali terengah…
“aku puasin kamu yaa sekarang…???” tanyaku berharap
“Jangan ahh.nanti ketauan…aku gak mau macem-macem dirumah…nanti aja ya sayang kalo kita di bali.
“Jangan ahh.nanti ketauan…aku gak mau macem-macem dirumah…nanti aja ya sayang kalo kita di bali.
Matanya sedikit mengerling
kepadaku…seakan menjanjikan suatu yang indah dalam benakku…ini membuatku
begitu gemas dengan tingkahnya…
Tiba-tiba terdengar suara mobil didepan gerbang rumahnya…ternyata orangtuanya pulang…
“Aduh sayang, papa mama dah pulang tuuh…kamu sekarang pulang yaah sekalian pamit ma mereka yaah…udah malem niih”
Sejenak kemudian orangtuanya turun dari
mobil lalu berjalan kearah pintu samping sambil melihat kearah kami
berdua…aku agak sedikit kikuk juga mengingat apa yang telah kami lakukan
tadi…semoga celanaku gak ada yang keliatan aneh…
“malam om..tante..” sapaku
“mah..pah ini aryo sekalian mo pamit pulang…” katanya
“iya om, tante sudah malam saya permisi pulang…”
“Oya…nak Aryo…makasih dah nemenin Denis yaa…hati-hati dijalan ya..” jawab sang calon mertua perempuan dengan singkatnya…sementara si Om cuma sedikit tersenyum menatapku..
“mah..pah ini aryo sekalian mo pamit pulang…” katanya
“iya om, tante sudah malam saya permisi pulang…”
“Oya…nak Aryo…makasih dah nemenin Denis yaa…hati-hati dijalan ya..” jawab sang calon mertua perempuan dengan singkatnya…sementara si Om cuma sedikit tersenyum menatapku..
Singkat cerita Denis mengantarku sampai
ke mobilku yang ku parkir tepat didepan rumahnya…lalu kami kembali
berciuman dengan hangatnya seakan tidak sadar dengan keadaan
sekitar…lalu aku teringat pada situasi seperti ini tak boleh
kusia-siakan…kuraba-raba punggungnya dengan lembut lalu sedikit demi
sedikit turun kebawah sambil bibirku masih sibuk mengulum bibirnya dan
lidahnya yang menggairahkan itu…
Dan ketika tanganku sampai pada belahan
pantatnya mulailah jari-jariku mengangkat sedikit ujung bawah roknya
keatas hingga tanganku bisa berada di balik pakaiannya…lagi tanpa pikir
panjang aku selipkan tanganku menerobos celana dalamnya yang langsung
mengarah ke bagian tubuhnya yang paling sensitif yaitu bibir
vaginanya…terdengar jeritan lirih dari mulutnya…
“Ughh….Aryo, jangan nakal lagi dong
tanganmu…” tapi tetap kulakukan aksiku mengelus-elus daging kecil yang
mulai mengeras diujung atas bibir vagina yang telah basah oleh cairan
lendir karena begitu banyak rangsangan yang dirasakan Denis malam
ini…kadang ku tekan sedikit jari tengahku ke dalam vaginanya…terlihat
matanya terpejam dan bibir kami masih berpagutan disamping mobilku
berdiri dan berpelukan….
Begitu terasa berdegup kencang jantungku
merasakan itu semua…rangsangan dan kekwatiran kalau-kalau ada orang
yang liat…Rumah Denis didalam lingkungan sebuah komplek, jadi suasana
malam itu sangat sepi…seakan hanya nafas nafsu kami yang terdengar.
“Ohh…sayang, aku gak tahaaaan…..kita
masuk kedalam yuuuk…?” ajaknya dan aku langsung membuka pintu mobilku
yang belakang dan mendudukkannya di jok belakang lalu aku
menyusulnya…setelah didalam mobil, masih dengan nafas yang
terengah…Denis menatapku penuh harap, seakan matanya berbicara
“Puaskanlah aku sayaang…” seakan mengerti aku tarik celana dalamnya yang
sudah basah bagian bawahnya itu hingga lepas…dan aku mulai melepaskan
celana jeansku…lalu
“Aryo…aku masih virgin…aku gak mau kita ML disini…nanti aja kalo kita di Bali, aku kasih kamu semuanya….aku mau melepas keperewananku dengan suasana yang romantis dan dengan orang yang tepat..supaya aku bisa ingat seumur hidupku” tatapannya penuh arti…seakan mengerti apa yang dimaksudnya, aku langsung beringsut ke bagian bawah tubuhnya yang terlentang di jok belakang mobilku lalu dengan sedikit tenaga ku lebarkan pahanya yang putih bersih itu…
“Aryo…aku masih virgin…aku gak mau kita ML disini…nanti aja kalo kita di Bali, aku kasih kamu semuanya….aku mau melepas keperewananku dengan suasana yang romantis dan dengan orang yang tepat..supaya aku bisa ingat seumur hidupku” tatapannya penuh arti…seakan mengerti apa yang dimaksudnya, aku langsung beringsut ke bagian bawah tubuhnya yang terlentang di jok belakang mobilku lalu dengan sedikit tenaga ku lebarkan pahanya yang putih bersih itu…
Kulihat pemandangan yang sanagt
indah…vaginanya sudah basah dengan warna merah muda dan dihiasi
bulu-bulu jembut yang halus…sedikit jarang dan terlihat tercukur
rapih…kudekatkan wajahku kelubang surga itu…kuhirup aroma harum yang
begitu soft..menggoda birahiku yang membuat batang penisku kembali
mengeras…lalu kusapu dengan lembut bibir vaginanya dari bawah hingga
bertemu dengan kelentit dengan lembut…kumainkan lidahku disekitar
klitorisnya..kukulum-kulum daging kecil itu sesekali kujilat dan
kumasukkan lidahku jauh lebih dalam kedalam lubang perawannya…
“Ooh sayang…jangan dalem-dalem yaaah…aku ngilu” lirih kudengar dia memohon…
kembali kuberikan jilatan-jilatan
lembut…gigitan kecil yang membuat dia menggelinjaang-gelinjang menahan
nikmat dari klitoris yang tak pernah lepas dari kuluman bibirku…dan
akhirnya….apa yang kutunggu-tunggu hampir tiba…
raut wajah Denis seakan menahan sesuatu dgn mata terpejam dia membuka sedikit bibirnya sambil kedua tangan
nya menekan rambutku seakan ingin menekan mulutku jauh lebih dalam dan lebih rapat dengan vagina dan kelentitnya…sampai pada akhirnya….
raut wajah Denis seakan menahan sesuatu dgn mata terpejam dia membuka sedikit bibirnya sambil kedua tangan
nya menekan rambutku seakan ingin menekan mulutku jauh lebih dalam dan lebih rapat dengan vagina dan kelentitnya…sampai pada akhirnya….
“Ooooooohhhhhh…..aaaacchhhhh……sayaaaaaaaaaaang……….!!!!!!!”
“aku gak kuaaaaaaaaaaatttt……” aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh…………!!!!!!!”
“sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang…………………” eegghhhhh………..”
“aku gak kuaaaaaaaaaaatttt……” aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh…………!!!!!!!”
“sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang…………………” eegghhhhh………..”
kujilati cairan kenikmatannya dengan penuh hasrat….hingga dia mengangkat wajahku lalu berkata
“kamu…nakal….bangeeeet” masih terengah-engah dia mencium bibirku dan kami terlena dalam pelukan sayaang………….
No comments:
Post a Comment